Blogger templates

Pages

Jumat, 13 Juni 2014

Perkembangan Bulutangkis di Purworejo





Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1.      Tunggal putra
2.      Tunggal putri
3.      Ganda putra
4.      Ganda putri
5.      Ganda campuran
Lapangan dan jaring
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
Perlengkapan
·         Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
·         Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
·         Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
·         Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
Perkembangan bulutangkis di Purworejo sangatlah pesat, yaitu akhir-akhir ini banyak lahir persatuan-persatuan atau sekolah bulutangkis di Purworejo. Seperti PB. Garuda Jaya dan PB. Abimanyu Purworejo.
Klub Bulu Tangkis Garuda Jaya berhasil meraih juara umum Kejuaraan Bulu Tangkis Bupati Cup I Kabupaten Purworejo untuk kategori kelompok umur di GOR GSH, Minggu. Klub dari wilayah kota Purworejo ini berhasil menyabet lima medali emas dalam nomor berbeda.
Kelima medali emas itu terdiri dari nomor tunggal usia dini putra yang diraih, Taufiq Rahman. Kemudian, nomor tunggal pemula putra diraih Gandi Pradana, nomor tunggal remaja putra diraih Rio Permata Alam. Selanjutnya, tunggal taruna putra diraih Ridha Kusuma Bhakti dan ganda remaja putra diraih pasangan atlet Rio Permata Alam dan Ade Yana Frederiga. 
Sementara, di urutan kedua diraih klub PB Abimanyu yang berhasil menyabet empat medali emas. Terdiri dari nomor tunggal usia dini putri diraih Yustia Rahendra. Kemudian, nomor tunggal anak-anak putri diraih Dinda Safitri, tunggal pemula putri diraih Ervina Ratna Dewi, sedangkan tunggal taruna putri diraih Deni Septi Istiandari. Klub Sadewa Yunior Purworejo (SYP) harus puas di urutan ketiga karena hanya berhasil meraih satu medali emas. Yaitu di nomor tunggal anak-anak putra oleh atlet atas nama Fajar Shodiq.
Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Purworejo yang juga Wakil Bupati Drs H Mahsun Zain menjelaskan, kejuaran itu dibagi menjadi dua kategori, yaitu kelompok umur dan dewasa usia bebas (ganda beregu).
Lima Nomor
Diuraikan dia, untuk kelompok umur berjumlah lima nomor. Terdiri dari kelompok usia dini kelahiran tahun 1999 (tunggal putra/putri), kelompok anak-anak kelahiran 1997 (tunggal putra/putri).
Selanjutnya, kelompok pemula kelahiran 1995 (tunggal putra/putri), kelompok remaja kelahiran 1993 (tunggal putra/putri dan ganda putra), dan kelompok taruna kelahiran 1991 (tunggal dan ganda putra/putri). ”Untuk kelompok dewasa usianya bebas ganda beregu,” katanya.
Mahsun Zain menjelaskan, kejuaraan itu bertujuan membangkitkan gairah dan prestasi bulu tangkis di Purworejo. Juga mencari dan menemukan bibit baru yang dapat berprestasi di tingkat nasional, bahkan internasional. Lewat kejuaraan itu juga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan dunia olahraga, khususnya bulu tangkis.
Ketua KONI Purworejo, Angko Setiyarso Widodo memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Kejuaraan Bupati Cup I. Menurutnya kompetisi itu bisa memacu para atlet untuk mengukir prestasi. ”Kita harapkan tahun depan ada lagi Bupati Cup II,” ujarnya. (H43-54)
Sebanyak 206 atlet mengikuti kejuaraan kabupaten (Kejurkab) Bulutangkis Bupati Cup II tahun 2011 yang diselenggarakan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Purworejo. Kejurkab tersebut akan berlangsung selama dua hari mulai Minggu hingga Kamis (18-22/12) di lapangan bulutangkis gedung GSH.
Upacara pembukaan Kejurkab itu dihadiri seluruh atlet peserta, ofisial, para pengurus PBSI, serta Sekda Drs Tri Handoyo MM mewakili Bupati Drs H Mahsun Zain MAg yang berhalangan hadir. Ketua Panitia Kejurkab dr Kuswantoro dalam laporannya menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin dari Pengurus Provinsi (Pengprov) yang dilaksanakan di setiap kabupaten/kota. "Kejurkab ini diselenggarakan dua kali dalam setahun, dan kali ini periode yang kedua," jelasnya.
Lebih lanjut dilaporkan Kuswantoro, Kejurkab tersebut diselenggarakan sebagai ajang penjaringan bibit unggul atlet bulutangkis. Oleh karena itu, maka yang dipertandingkan adalah kelompok umur, yang sebagian besar atletnya masih anak-anak.
Nomor-nomor yang dipertandingkan meliputi usia dini, anak-anak, pemula, remaja, taruna, dewasa untuk kelompok putra dan putri. Adapun nomor lain yang dipertandingkan adalah ganda campuran, dan ganda veteran.
Ditambahkan Kuswantoro, para atlet yang akan berlaga itu masih didominasi para atlet lawas yang sudah mengikuti Kejurkab periode pertama pertengahan tahun lalu. Meskipun demikian, ada atlet-atlet baru dari klub-klub persatuan bulutangkis (PB) yang juga mulai ikut bertanding.
Seperti halnya Kejurkab periode pertama, atlet yang bertanding itu berasal dari enam PB yang ada di Kabupaten Purworejo. Meliputi Garuda Jaya, Sadewo Yunior Purworejo (SYP), Abimanyu, Sinergi, Pendowo, dan Bagelen. "Paling banyak atletnya dari PB Garuda Jaya sebagai peraih juara umum pada periode pertama," katanya. Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Drs Tri Handoyo MM menyambut baik Kejurkab tersebut. Menurutnya, kejuaraan itu sangat strategis untuk proses regenerasi atlet.

0 komentar:

Posting Komentar