Bulu tangkis atau badminton
adalah suatu olahraga raket
yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling
berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola
permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring
agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha
mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Ada lima partai yang
biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1.
Tunggal putra
2.
Tunggal putri
3.
Ganda putra
4.
Ganda putri
5.
Ganda campuran
Lapangan dan jaring
Lapangan bulu tangkis
berbentuk persegi panjang dan
mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai
ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk
garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu
atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton
atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat
mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring
setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap
kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
Perlengkapan
·
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu.
Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang
dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik bertulang grafit).
Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan
memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan
masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
·
Senar
Mungkin salah satu
dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis
senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum
bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai
dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi
sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
·
Kok
Kok
adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian
bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk
setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak
resmi digunakan juga kok dari plastik.
·
Sepatu
Karena percepatan
sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan
lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu
bulu tangkis membutuhkan sol karet
untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama
tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis
mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut
dan pergelangan kaki.
Perkembangan
bulutangkis di Purworejo sangatlah pesat, yaitu akhir-akhir ini banyak lahir
persatuan-persatuan atau sekolah bulutangkis di Purworejo. Seperti PB. Garuda
Jaya dan PB. Abimanyu Purworejo.
Klub Bulu Tangkis
Garuda Jaya berhasil meraih juara umum Kejuaraan Bulu Tangkis Bupati Cup I
Kabupaten Purworejo untuk kategori kelompok umur di GOR GSH, Minggu. Klub dari
wilayah kota Purworejo ini berhasil menyabet lima medali emas dalam nomor
berbeda.
Kelima medali emas
itu terdiri dari nomor tunggal usia dini putra yang diraih, Taufiq Rahman.
Kemudian, nomor tunggal pemula putra diraih Gandi Pradana, nomor tunggal remaja
putra diraih Rio Permata Alam. Selanjutnya, tunggal taruna putra diraih Ridha
Kusuma Bhakti dan ganda remaja putra diraih pasangan atlet Rio Permata Alam dan
Ade Yana Frederiga.
Sementara, di urutan kedua
diraih klub PB Abimanyu yang berhasil menyabet empat medali emas. Terdiri dari
nomor tunggal usia dini putri diraih Yustia Rahendra. Kemudian, nomor tunggal
anak-anak putri diraih Dinda Safitri, tunggal pemula putri diraih Ervina Ratna
Dewi, sedangkan tunggal taruna putri diraih Deni Septi Istiandari. Klub Sadewa
Yunior Purworejo (SYP) harus puas di urutan ketiga karena hanya berhasil meraih
satu medali emas. Yaitu di nomor tunggal anak-anak putra oleh atlet atas nama
Fajar Shodiq.
Ketua Persatuan Bulu
Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Purworejo yang juga Wakil Bupati Drs H Mahsun
Zain menjelaskan, kejuaran itu dibagi menjadi dua kategori, yaitu kelompok umur
dan dewasa usia bebas (ganda beregu).
Lima Nomor
Diuraikan dia, untuk
kelompok umur berjumlah lima nomor. Terdiri dari kelompok usia dini kelahiran
tahun 1999 (tunggal putra/putri), kelompok anak-anak kelahiran 1997 (tunggal
putra/putri).
Selanjutnya, kelompok
pemula kelahiran 1995 (tunggal putra/putri), kelompok remaja kelahiran 1993
(tunggal putra/putri dan ganda putra), dan kelompok taruna kelahiran 1991
(tunggal dan ganda putra/putri). ”Untuk kelompok dewasa usianya bebas ganda
beregu,” katanya.
Mahsun Zain
menjelaskan, kejuaraan itu bertujuan membangkitkan gairah dan prestasi bulu
tangkis di Purworejo. Juga mencari dan menemukan bibit baru yang dapat
berprestasi di tingkat nasional, bahkan internasional. Lewat kejuaraan itu juga
diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan dunia
olahraga, khususnya bulu tangkis.
Ketua KONI Purworejo,
Angko Setiyarso Widodo memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Kejuaraan
Bupati Cup I. Menurutnya kompetisi itu bisa memacu para atlet untuk mengukir
prestasi. ”Kita harapkan tahun depan ada lagi Bupati Cup II,” ujarnya. (H43-54)
Sebanyak 206 atlet
mengikuti kejuaraan kabupaten (Kejurkab) Bulutangkis Bupati Cup II tahun 2011
yang diselenggarakan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten
Purworejo. Kejurkab tersebut akan berlangsung selama dua hari mulai Minggu
hingga Kamis (18-22/12) di lapangan bulutangkis gedung GSH.
Upacara pembukaan
Kejurkab itu dihadiri seluruh atlet peserta, ofisial, para pengurus PBSI, serta
Sekda Drs Tri Handoyo MM mewakili Bupati Drs H Mahsun Zain MAg yang berhalangan
hadir. Ketua Panitia Kejurkab dr Kuswantoro dalam laporannya menjelaskan,
kegiatan tersebut merupakan agenda rutin dari Pengurus Provinsi (Pengprov) yang
dilaksanakan di setiap kabupaten/kota. "Kejurkab ini diselenggarakan dua
kali dalam setahun, dan kali ini periode yang kedua," jelasnya.
Lebih lanjut
dilaporkan Kuswantoro, Kejurkab tersebut diselenggarakan sebagai ajang
penjaringan bibit unggul atlet bulutangkis. Oleh karena itu, maka yang
dipertandingkan adalah kelompok umur, yang sebagian besar atletnya masih
anak-anak.
Nomor-nomor yang
dipertandingkan meliputi usia dini, anak-anak, pemula, remaja, taruna, dewasa
untuk kelompok putra dan putri. Adapun nomor lain yang dipertandingkan adalah
ganda campuran, dan ganda veteran.
Ditambahkan
Kuswantoro, para atlet yang akan berlaga itu masih didominasi para atlet lawas
yang sudah mengikuti Kejurkab periode pertama pertengahan tahun lalu. Meskipun
demikian, ada atlet-atlet baru dari klub-klub persatuan bulutangkis (PB) yang
juga mulai ikut bertanding.
Seperti halnya
Kejurkab periode pertama, atlet yang bertanding itu berasal dari enam PB yang
ada di Kabupaten Purworejo. Meliputi Garuda Jaya, Sadewo Yunior Purworejo
(SYP), Abimanyu, Sinergi, Pendowo, dan Bagelen. "Paling banyak atletnya
dari PB Garuda Jaya sebagai peraih juara umum pada periode pertama,"
katanya. Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg dalam sambutannya yang
dibacakan Sekda Drs Tri Handoyo MM menyambut baik Kejurkab tersebut.
Menurutnya, kejuaraan itu sangat strategis untuk proses regenerasi atlet.
0 komentar:
Posting Komentar